Wednesday, January 1, 2014

Happy New Year 2014!

Tahun baru telah tiba.  Banyak sekali komitmen yang akan dikerjakan pada tahun kemarin. Dan banyak sekali yang tidak tercapai.. Daripada terlalu banyak komitmen, lebih baik satu komitmen saja..


Untuk bisa semakin serupa lagi dengan Kristus. Untuk mempunyai hati seperti hatiNya.
Tuhan sangat ingin agar kita bisa mempunyai hati seperti hatiNya. 
Mengalami kebebasan sejati dari kenajisan, kehambaran, keegoisan, kejahatan, dll. 

"Allah mengasihi Anda apa adanya, tetapi Dia tidak membiarkan Anda seadanya. Manakala
anak perempuan saya, Jenna, masih bayi, saya suka mengajaknya ke taman yang terletak tidak jauh 
dari apartemen kami. Suatu hari ketika ia bermain di taman pasir, seorang penjual es krim menghampiri kami. Saya membeli es krim untuknya, dan ketika saya hendak memberikan es krim itu padanya, saya
melihat mulutnya penuh dengan pasir. Di kala saya berniat untuk memberinya kenikmatan, justru ia 
memakan kotoran. 
 
Apakan saya mencintainya walaupun kotoran memenuhi mulutnya? Tentu saja. Apakah statusnya 
sebagai anak perempuan saya berkurang ketika mulutnya penuh dengan kotoran? Tentu saja tidak. 
Apakah saya akan membiarkannya dengan kotoran di mulutnya? Tentu tidak. Saya mengasihinya 
apa adanya saat itu, tetapi saya tidak membiarkannya dalam keadaan seperti itu. Saya segera membawanya ke air mancur dan membersihkan mulutnya. Mengapa? Karena saya mengasihinya. 

Allah melakukan hal yang sama bagi kita. Dia membawa kita ke air mancur itu. "Keluarkan kotorannya, Sayang," ujar Bapa kita. "Ayah memiliki sesuatu yang lebih baik daripada itu." Kemudian Ia membersihkan kenajisan kita: kebiadaban, ketidakjujuran, prasangka buruk, kepahitan, dan keserakahan. Kita tidak menikmati proses pembersihan itu; ada kalanya kita lebih menyukai kotoran ketimbang es krim. "Aku bisa memakan kotoran jika aku menginginkannya!" seru kita sambil mencibir.
Memang benar, kita bisa melakukannya. Akan tetapi, apabila kita benar-benar melakukannya, kita
sendirilah yang rugi. Allah memiliki penawaran yang lebih baik. Dia menghendaki kita menjadi serupa Yesus. " -Max Lucado, Just Like Jesus 

Sunday, October 13, 2013

Serahkanlah

Lelah rasanya... Sakit.. Terbeban.. Sesak..
Tidak ada lagi tempat untuk bersandar..
Ingin melepaskan bebannya. Ingin terbebas..
Bagaimana?
Rasanya ingin menyerah saja.. Lenyap dari segala kebisingan ini.. Tuntutan-tuntutan yang tak ada habisnya
Kata2 yang menusuk.. Ketidakstabilan emosi.. Pikiran2 yang menjadi musuh terbesar..
Malam yang terlalu panjang dan hari siang yang memenatkan..
Ingin terlepas dari semuanya..

"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

Tuhan telah mati buat kita supaya kita bisa berelasi denganNya...
Ia ingin kita jujur terbuka padaNya..
Menyerahkan semuanya.. MerelakanNya.. Mengambil langkah iman untuk tetap teguh berpegang pada janjiNya dan menjalankan kehendakNya dalam hidup kita,.
Janganlah menanggung sendiri semuaNya..
Datang padaNya sebagaimana dirimu apa adanya.. Ia sangat bersukacita akan hal itu..
Ia yang akan menanggung beban kita.. Melegakan kita.. Menghibur kita... Memberi sukacita dan kedamaian yang tak pernah kita sangka2... 
Hanya dengan serahkan semuanya.. Percaya Dia.

"Berapa damai yang tlah terhilang.. Dan sakit tak terbilang.. Karna kita tak membawa.. PadaNya dalam doa.."

Monday, August 19, 2013

How Jesus sees us...

Aku melihat fisik yang tidak sempurna.. Yesus melihat ciptaanNya yang maha sempurna..
Aku melihat kesalahan, demi kesalahan, demi kesalahan.,, Yesus melihat catatan yang bersih..
Aku melihat masalah2... Yesus melihat kemenangan2 atas masalah2..
Aku melihat kebingungan.. Yesus melihat rencana indahNya untuk masa depan...
Aku melihat segala sesuatu biasa2 saja.. Yesus melihat kecantikan dan keindahan..

Oh.. Itu semua karena cintaNya.. Kasih karuniaNya.. KesetianNya.. 
Siapakah kita? Kita adalah orang yang memberontak dariNya..
Orang yang menyakiti hatiNya.. Yang berdosa dan menjijikan.. Tidak ada satupun perbuatan kita yang kudus... Kita sudah cacat, kotor, rusak, tak berpengharapan, terbuang.. Kita berada dalam maut.. Penderitaan, maut, ratapan, api neraka, tangisan... Ya. Itu adalah yang pantas buat kita. Yang terbaik untuk kita..
Tapi apa yang dilakukanNya? Menghukum kita? Membiarkan kita menerima maut? Tidak.
Iya melihat kita! CiptaanNya dengan penuh cinta kasih.. Penuh belas kasihan.. Penuh sukacita.. Berpengharapan.. Potensi2.. Masa depan yang cerah.. Iya mencintai kita sampai harus menahan detak jantungnya yang kencang saat menatap kita yang begitu indahNya, dikasihiNya.. Sungguh indah cintaNya.. Sampai Ia RELA BERKORBAN... Mengorbankan nyawaNya diatas kayu salib itu.. TubuhNya hancur.. DarahNya habis... Darah dan tubuh yang mahal itu.. Dikorbankan untuk menebus semua noda, kesalahan, kotoran2 kita... MembersihkanNya sampai bersih.. Ia rela berkorban.. Karena kasihNya..
Hanya dengan percaya padaNya.. Percaya Yesus adalah Tuhan dan juruslamat.. Sesederhana itu.. Dan selamatlah kita.. Bukan maut lagi hidup kita.. Tp dalam kasih, sukacita, harapan2, terang, damai sejahtera, kekudusan, kemenangan demi kemenangan dalamNya.. Dalam hidup kekal bersamaNya.
Kita dimampukan untuk hidup kudus... Dimampukan untuk hidup semakin serupa denganNya dengan proses yang unik sekali.. Dan indah.. Itu semua bukan usaha kita... Tp karena kasih karuniaNya.. AnugerahNya... 
Walaupun terkadang kita harus menahan rasa sakit atas kegagalan2 kita untuk menjadi sepertiNya... Walaupun dunia menghakimi kita.. Menuntut.. Menyakiti kita dengan kata2nya yang seperti duri dalam hati.. Tapi Tuhan tidak melihat kita demikian.. Ia adalah pembela kita.. Ia sudah menghapus dan melupakan dosa kita dari masa lalu, sekarang, dan masa depan.. Ya. Iya pembela kita.. Mengasihi kita walaupun kita gagal. Iya memberi kekuatan pada kita untuk mampu serupa sepertiNya.. Ia yang akan mendidik kita dan menyentuh hati kita.. asalkan kita berserah padaNya sepenuhNya.. menyerahkan proses kita sepenuhnya padaNya.. asalkan kita meminta padaNya hati yang lembut.. selembut hatiNya..Bukan usaha kita, sekali lagi.. Kegagalan, kesalahan kita tidak akan pernah merubah kasihNya pada kita... Tidak ada kuasa manapun yang sanggup mengubahkan kasihNya yang begitu besarnya bagi kita....
Kasih karuniaNya, yang memampukan kita untuk taat.. Dan tidak mempermainkan kasih karunia itu sendiri..
Hidup kita semenjak ditebus olehNya adalah tentang bertumbuh dalam kasih karuniaNya..
Menyadari, menikmati, dan memelihara.. Dengan persekutuan2 dan dengan menyebarkan dan membagikan kasih karuniaNya yang telah memenuhi hidup kita kepada orang2 lain.. 
Biarkan dunia merasakan keindahan kasihNya..


Hagi.

Thursday, July 4, 2013

Berkat-berkat yang sering terlupakan

Sekarang waktu sudah menunjukkan 02:27 pagi. Saya tidak bisa tidur. Ada satu pikiran yang tidak sengaja terpikirkan sehingga membuat saya sulit tidur. Saya daritadi berpikir... Bagaimana kalau sekarang keadaan yang benar2 sempurna seperti teman-teman yang banyak, kesehatan yang memampukan kita melakukan hal-hal berguna, saudara seiman, keluarga yang menyayangi saya, ekonomi yang cukup baik, tiba2 saja berubah semua jd 180 derajat berbeda dari yang semula akibat satu hal? Misalnya saja, termyata kita divonis terkena kanker atau tumor otak atau masalah kesehatan lainnya yang merusak penampilan baik kita, membuat orang2 yg kita cintai dan mencintai kita sedih, membatasi kemampuan kita yang tadinya dapat melakukan banyak hal, bahkan menguras perekonomian kita... Segalanya jadi berantakan dan lain sebagainya. Tp bersyukur kejadiannya tidak seperti yang saya pikirkan. Semua masih sempurna. Mungkin ada beberapa kendala kecil dsb. Tp apakah itu menjadi hal yang mencuri sukacita kita?  Tidak. Kejadian terburuk yang ada di kepala kita tidak terjadi. Semua baik2 saja. Sungguh, banyak sekali yang patut disyukuri. Sangat sangat banyak. Tuhan sangat senang apabila kita menghitung berkat2nya. Mungkin ada beberapa hal yang hilang, atau kejadiaannya lebih parah dari apa yang saya pikirkan. Tapi Tuhan kita adalah Tuhan yang selalu mencukupi kebutuhan kita dan memberi berkat2nya. Mintalah kekuatan Tuhan untuk memampukan kita melihat kebaikan2nya yang begitu banyak di hidup kita. Biarlah kita menghitungnya dan menghargainya. Sukacita pun akan memenuhi hati kita. 

Monday, April 15, 2013

You are fearfully and wonderfully made! You're special in My eyes :)

Apakah kalian pernah merasa tidak beharga? Mungkin kalian pernah dikecewakan, dihina, dibanding-bandingkan, dicampakkan, mengalami kegagalan, membandingkan diri dengan kelebihan orang lain atau membandingkan diri dengan standar yang sudah kacau pada zaman sekarang ini sehingga kalian merasa diri jelek, hina, tidak bisa apa-apa, tidak berguna, worthless... Sehingga kalian mempertanyakan " Buat apa aku hidup?" Atau mungkin memberikan pernyataan ekstrim seperti "Mungkin aku hidup hanya untuk memenuhi2 bumi dan sebagai pembanding paling buruk supaya orang lain tidak merasa yang paling buruk, karena ada yang terburuk yaitu aku"
Saat kita merasa diri seperti itu... Saat kita mempunyai paradigma yang sempit dan menyedihkan seperti itu.. Ada satu sosok yang sangat sedih.. Yaitu Tuhan kita.. Kita sudah mempunyai paradigma yang sama sekali salah.. Hal ini sungguh mendukakan hatiNya.. Ia sangat tidak ingin kita berpikir seperti itu.


Sebelum alam semesta, bumi, beserta segala isinya, Tuhan sudah memilih kita, orang-orang yang percaya untuk menjadi anak-anakNya. Ia sudah mengenal kita. Ia sudah menetapkan nama, tanggal lahir, tempat lahir kita, rambut kita jumlahnya berapa, tinggi badan kita saat berusia 9 tahun berapa, siapa yang akan menjadi orang tua, kepala sekolah, pacar, mantan, bentuk hidung, mata, telinga, teman-teman segeng, guru, jumlah sel darah merah kita, tebal kulit kita, bau badan kita, golongan darah,  HP kita, jurusan pendidikan kita, semuanya itu, Ia sudah atur..Tidak ada yang tidak diatur.  Terlebih lagi Ia menciptakan kita serupa dengan gambar kemuliaanNya! Bayangkan saja. Kita adalah makhluk buatan tanganNya yang paling mulia dari ciptaan lainnya. Kita itu unik. Tidak akan ada orang yang seperti saya, kamu, Jessica, Chio, Grace, Epin, Eric.. Tuhan menciptakan kita begitu detail, unik, indah, hati-hati, menggunakan segenap pikiran dan perasaan dan segenap jiwaNya.. Berbeda dari ciptaan lainNya. Tidak ada yang sekompleks tubuh dan otak manusia ini. Apakah kalian tahu betapa sangat kompleksnya mata kita, telinga kita, otak kita, jaringan-jaringan tubuh kita, sistem-sistem kompleks lainnya pada tubuh kita? Ada baiknya kadang kita harus membaca ilmu pengetahuan seputar tubuh manusia. Kita akan semakin takjub dengan kehebatan Tuhan, dan betapa kita sungguh sangat mulia.  Dan Ia sangat mencintai kita. Sampai Ia rela mati di atas kayu salib supaya kita beroleh hidup yang kekal... Nama kita ada di dalam pikiranNya saat Ia disalibkan.. CintaNya pada setiap kitalah yang memampukan Dia untuk naik keatas kayu salib, disiksa habis-habisan, diludahi, dihina, dibuat menangis.. CintaNya begitu besar, indah, luar biasa.. Bahkan cinta yang biasa kita lihat di film roman saja sudah indah sekali.. Tapi itu cinta manusia.. Hanya sebagian kecil sekali dari cinta yang Tuhan berikan dan yang Ia punyai untuk setiap kita... CintaNya  yang besar, mulia, indah itu hanya bisa terselami oleh kita yang terbatas ini saat kita kembali ke surga nanti.. Tuhan kita sangatlah besar, ajaib, sumber dari hikmat, tidak terselami oleh akal pikiran kita yang sudah tercemar oleh dosa dan terbatas ini.... Ia mempunyai rencana yang sangat mendetail untuk setiap kita... Setiap hal yang ada di hidup kita, masalah-masalah, lingkungan kita, bahkan sampai setiap sel dari tubuh kita, bahkan sampai pada nukleus yang merupakan inti sel kita pun, Ia sudah merencanakannya untuk kebaikan dari setiap kita.  Ia sudah mengatur setiap momen untuk pembentukan karakter kita. Mungkin kadang menyakitkan, menyebalkan,  dll. tapi itu semua karena kita bukanlah anak-anak gampang. Kita anak-anak keluarga kerajaan Allah yang tidak sembarangan. Yang butuh ditempa, merasa sakit, supaya bertumbuh serupa seperti Kristus yang sempurna. Mungkin kadang ada yang pertumbuhan rohani dan mentalnya terlambat dibandingkan org-org percaya lainnya.. Mungkin ada yang terlalu awal.. Tapi ingat! Rencana Tuhan untuk setiap kita berbeda, unik, dan tidak terselami. Mungkin kadang sekilas sama, tapi sebetulnya sangat berbeda. Ingat keterbatasan kita sebagai manusia. Kita sama sekali tidak bisa membandingkan diri kita dengan siapapun. Kita tidak berhak merendahkan diri kita lebih rendah daripada orang lain. Dan ingat! Kita pun juga tidak berhak merendahkan apalagi menghina orang lain, menjudge mereka.. Tuhan sedih dan marah apabila kita melakukan kedua hal tsb. Minta ampunlah pada Tuhan apabila kita melakukan salah satu dari kedua hal tsb, Tuhan itu pemaaf dan setia :) Tapi janganlah kita menganggap murah kebaikan dan cinta kasihNya.

Tidak ada yang seperti salah satu diantara kita semua. Mulai sekarang, ubahlah cara pikir kita. Jangan lagi mendukakan hati Tuhan. Membandingkan diri dengan orang lain adalah hal yang melelahkan dan tidak berguna. Kamu itu unik. Kita semua ini unik satu sama lain. Tidak ada yang bisa menjadi seperti kita lebih baik dari pada diri kita sendiri. Biarlah kita menemukan keunikan diri kita.. Jadilah diri kita sendiri. Biarlah keunikan kita bercahaya di depan semua orang. Setiap kita ini indah! Jangan lagi kita berjalan sambil menunduk dan malu. Tegaklah berdiri. Kita itu indah, luarbiasa, beharga, unik, spesial, tidak ada duanya. Ingatlah Tuhan kita. Ia mencintai kita seperti setiap kita ini adalah satu-satunya yang ada di dunia. Kita diciptakan berbeda-beda, spesial, untuk saling melengkapi. Abaikanlah mereka yang menghina kalian.. . Tapi ingat, kita harus bisa membedakan mana yang merupakan hinaan untuk menjatuhkan kita, dan mana yang bertujuan untuk membangun kita menjadi lebih baik lagi. 

Cinta Tuhan yang sedemikian besarNya adalah bukti riil bahwa Ia tidak mungkin merencanakan hal buruk untuk kita. Ia mempunyai tujuan khusus untuk setiap kita mengapa kita ada di dunia. Biarlah seiring dengan berjalanNya waktu kita menggumulkannya dalam doa dengan Tuhan kita untuk menemukan tujuan hidup dari setiap kita. You are special! You are God's masterpiece! God bless! :D


Psalm 139:14 reads; "I will praise you, for I am fearfully and wonderfully made; marvelous are your  works, and my soul knows very well."


Hagi

Wednesday, April 3, 2013

[Verse 1:]
So you enter into this building,
you brought your burdens, brought your pain.
I have a message for you today,
that when you leave here, you won't be the same.

[Verse 2:]
So you tell me you've been to your physician,
look at you there's been no change in your condition.
Reach out and touch the Master's Throne,
there's healing for your mind, your body, and your soul.


God can heal, He can deliver.
He can mend your brokenness.
He has a miracle to fit your needs,
once you trust Him, you will receive.

[Verse 3:]
God knows about your situation,
but with every test and every trial there is revelation,
that God is able to supply every one of your needs;
He's here to touch you, heal you, He'll set you free.



[Verse 3:]
So by the time that you leave this building,
my prayer for everyone in here is that you'll have your healing.
Once God works a miracle to fit your need,
go tell the world, what you have received.


God has healed, He has delivered.
He has mended my brokenness.
Gave me a miracle to fit my need;
praise the Lord, praise the Lord, praise the Lord.
Praise the Lord, praise the Lord, I have received.


I have received.

Wednesday, March 27, 2013

BOYS MUST READ!

leadership Qualities of Christian Husbands

Christian Husbands as Servants

With Jesus as the greatest example, Biblical leadership is equal to servant leadership. Therefore, to understand the leadership qualities of a true Christian husband, men must learn about the heart of a servant.

A Christian husband does not live to be served, but lives to serve his wife and children. His motivation is love -- loving God first, then loving those entrusted to his care before seeking to fulfill his own needs. Since his wife is his chosen life partner, investing sincere attention and love into her means that a husband considers his wife his most treasured "asset."

In addition to the expected responsibilities of working and providing, as well as protecting and defending, a Christian husband pastors, teaches and counsels his wife. Most importantly, he nourishes and cherishes her, and incubates her with love. This is succinctly and beautifully stated in The Message version of Ephesians 5:25-28:

"Husbands, go all out in your love for your wives, exactly as Christ did for the church -- a love marked by giving, not getting. Christ's love makes the church whole. His words evoke her beauty. Everything he does and says is designed to bring the best out of her, dressing her in dazzling white silk, radiant with holiness. And that is how husbands ought to love their wives. They're really doing themselves a favor since they're already 'one' in marriage."

The Biblical servant learned to be attentive and sensitive to needs. He watched for ways to help, doing things without being asked, sharing in household duties and going above and beyond what was necessary, without expecting gratitude in return.

The Christian husband practices these same principles, seeking to love as Jesus loved. The 'thanks' or rewards come back in countless other ways. Quality time and efforts invested are never wasted. Service is not slavery, with a negative connotation; rather it is giving or sowing, with the knowledge that an abundant harvest is forthcoming.

For the Christian husband, leading his wife is not "lording over" but watching over. The husband helps his wife realize her full potential, discussing and thinking through decisions together and making suggestions regarding wise utilization of her time and efforts. It is important that husbands not be too controlling or critical, but instead be appreciative, patient, considerate, gentle, encouraging, and above most other things, a good listener.

As the household manager, the Christian husband exercises diligence and reliability. He is aware of household needs and manages financial decisions. He also takes care of or arranges for repairs as needed in a timely manner. The husband doesn't use all his spare time for personal leisure or recreation, but first handles the business of the home. He doesn't allow things to pile up and alleviates his wife's anxiety whenever possible.

One characteristic of the virtuous woman in Proverbs 31 is that "the heart of her husband safely trusts her." This goes both ways. A wife's heart should be secure in her husband's love. If his desire is to love, honor, cherish and sustain her, together they can realize answered prayers and experience the blessings of being heirs together of the grace of life.

source: google